Inisiasi Menyusu Dini (IMD) akan sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui.
Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun,
dan mencegah anak kurang gizi.
Pemerintah Indonesia
mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang menganjurkan IMD sebagai
tindakan ‘penyelamatan kehidupan’, karena IMD dapat menyelamatkan 22
persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan .
Quote:
Ibu
Negara juga pernah berkata “Menyusui satu jam pertama kehidupan yang
diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai
indikator global. Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan
program pemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua
tingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat
mensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut,
sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yang
berkualitas“.
Hmmm….jadi sebetulnya apa sih IMD itu?
Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah
dilahirkan, bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak
disodorkan ke puting susu). IMD merupakan proses penting yang sebaiknya
dilakukan langsung setelah bayi dilahirkan. Dari IMD ini kita bisa
melihat perilaku menakjubkan antara bayi dan ibunya dalam jam-jam
pertama setelah bayi dilahirkan .
Ada lima tahapan perilaku yang dilakukan bayi sebelum ia berhasil menemukan puting susu ibunya dan menyusu:
30
– 45 menit pertama. Bayi akan diam dalam keadaan siaga . Sesekali
matanya membuka lebar dan melihat ibunya. Masa ini merupakan masa
penyesuaian atau peralihan dari dalam kandungan ke luar kandungan.
45
– 60 menit selanjutnya. Bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau
minum, mencium, kadang mengeluarkan suara, dan menjilat tangannya. Bayi
akan mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini
sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Inilah yang akan
membimbing bayi menemukan payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya
tidak dianjurkan mengeringkan kedua tangan bayi pada saat bayi baru
lahir
Mengeluarkan liur. Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air liur salah emot
Bergerak
ke arah payudara. Areola payudara akan menjadi sasarannya dengan kaki
bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat kulit ibu, menghentakkan
kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan
meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya
Menyusu.
Akhirnya bayi menemukan puting susu ibunya, membuka mulut lebar-lebar,
dan melekat dengan baik serta mulai menyusu…Horeeeeeee
Sedemikian
pentingnya tahapan-tahapan ini, sehingga sangat baik jika ibu bisa
meminta waktu cukup lama agar bayi bisa melampaui semua tahapan IMD ini.
Secara alamiah, bayi akan melakukan semua tahapan-tahapan ini, jadi
tidak perlu khawatir soal keadaan bayi ketika diletakkan di dada Anda.
Dengan IMD, terjadilah kontak kulit Ibu dan bayi... Manfaatnya apa ya?
Manfaat terjadinya kontak kulit ibu dan bayi antara lain:
Dada
ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan
suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko
kematian karena hypothermia (kedinginan).
Ibu dan bayi
merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung
bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel
sehingga mengurangi pemakaian energi.
Bayi memperoleh
bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu.
Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk
menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.
Bayi
mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan
antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting
untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda,
tidak siap untuk mengolah asupan makanan.
Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
Bayi
memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi
usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan
protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan
baik oleh usus bayi.
Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnya oksitosin yang penting karena:
Merangsang
hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai
bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang
nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.
Nah
seperti itulah IMD… jadi buat para sista yang akan menjadi ibu, jangan
lupa sebelum melahirkan minta ke dokter atau bidan agar bayinya diberi
kesempatan untuk IMD ya. Meminta melakukan IMD dan melakukan IMD adalah
HAK ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar